Kisah Eve' dan Gurame

Alhamdulillah ya robb..atas segala hal yang kuketahui dan tak kuketahui..
Sampaikanlah shalawat dan salam kepada junjungan ku Nabi besar Muhammad SAW..

Kami punya peliharaan ikan, namanya Gurame. Kadang kupanggil Guram, kadang Rame, ternyata ia lebih seneng dipanggil Gurame. Ikannya guedee dech, sepanjang lengan smp siku.

Di sore ini, kumenjenguk para ikan di kolam di rumah.
"Helo Gurame."
"Hello Eva. Aku belum makan.. "
"Uppss..maafin aku ya..sbtr, aku ambilin makanan buatmu ya."
"Terima kasih Eva."
"Eva, kamu lagi ga puasa ya?"
" Iya, biasa dech wanita moon call..hehehe. "
"Va, walau kamu ga puasa, kamu tetep dapet pahala kok."
"Iya gitu?"
"Ya iya dong, kan kamu ga pernah mau ga puasa, tapi Allah kan yang ngasih kamu haid. Tapi Va, kamu tau ga, bahwa kita ga boleh meremehkan mereka yg ga puasa lho. Mereka belum tentu juga masuk neraka.
"Kenapa bisa begitu? Mereka itu bisa jadi punya amalan lain, Va."
"Oh iya Gurame?"
"Amalannya seperti, ya ga iri ga sombong, itu penting banget..sangat penting."
"Jadi Va, kamu harus menganggap mereka itu sama dalam hal mereka itu juga punya peluang masuk surga. Semuanya rahasia Allah Eva. Percaya sama aku. Karena aku ikan tak punya nafsu, aku ini ruh yang suci.  Dan Eva Gurame juga mau ngomong. Di bulan puasa ini, kamu memperbanyak amalan kamu, yang terpenting kamu harus menyayangi orang lain tidak terkecuali. Kamu yakin deh, banyak rahasia ilahi yang orang tak tau. Bahaya kita berbuat iri dan sombong kepada mereka, lebih berdampak kepada surga neraka kita. Dan Eva, untuk itu aku ingin kamu bisa menyampaikan ini di blog kamu. Kadang kita merasa diri kita lebih taat, lebih sholeh, lebih lebih...pdhl belum tentu kita ini termasuk ahli surga jika ada setetes biji zarah keirian kesombongan dalam diri kita.
"Subhanallah, Gurame...nasihatmu sungguh mengingatkan aku."
"Jadi, Va.. Gurame mau semua orang itu merasa sama di mata Allah. Jadi nanti, ada surprise dari DIA di masa keabadian nanti. Insya Allah."
"Oke Gurame temanku yg baik hati yg suka menghiburku. Ada lagi yg mau kamu sampaikan?"
"Cukup Va. Kami para binatang sangat menyayangi manusia dengan cara kami."
"Aku juga sayang deh sama kamu. Semoga Allah merahmati kita selalu. Amiin."
"Amiin."
"Asslamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."

Wallahualam bissawab.
 Subhanakallahumma wabihamdika
Asyhadu alla ilaaha illla anta
Astaghfiruka wa"atubu illaik

I Miss U Allah


Alhamdulillah, so many thanks to U, Allah, for all the things U give to me
Please send my shalawat and salam to the prophet Muhammad saw

Allah..
I really miss U
With more than words can say
I wish I could show U how I feel for you
It keeps growing all the time

Allah..
When I miss U
The feeling is soo beautiful
Eventhough it's cheerful or painful situation I don't care
It's all coming back to U
The feeling is really turning my head..cried loud for U, laugh for U, smile for U..
It's priceless..

Allah..
I know my journey to U is still so far away
I don't know when it will over
I just want U to know only U can make me like this
The journey that makes me struggled to survive from all YOUR challenges and or obstacles in the crazy world

Allah..
I really miss U..to see U...
I just hope that U always by my side to accompany me and strengthen me
Because I'm so weak without U
Please don't leave me..Allah...


Allah..
I'm hoping that day will come
The day when I see The Most Beauty The Most Noble The Most..The Most... face I never never seen till I can't say anything
Please guide me to U, Allah...I'm so blind without U
Laahawla walaa quwwata illa billah

Subhanakallahumma wabihamdika
Asyhadu alla ilaaha illa anta
Astaghfiruka wa'atubu illaik

Menebar Cinta Rasulullah - Kelembutan Perasaan Rasulullah


Suatu hari beliau duduk-duduk dengan sahabatnya menunggu saat shalat tiba. Sahabatnya yang baru saja pulang dari pesta makan daging. Maka terciumlah bau yang kurang sedap dalam majelis itu. Rasulullah menyadari bau-bauan itu disebabkan oleh uap nafas akibat makan daging. Rasulullah juga menyadari bahwa orang yang bersangkutan ada dalam kedudukan sulit sekali. Mereka tentulah sudah berwudhu semua. Karena sebentar lagi akan sholat jamaah. Kalau orang yang berbau kurang sedap itu beranjak seorang diri pergi berwudhu', ketahuanlah ia sumber bau kurang sedap itu. Tentu dia bisa jadi malu dan gelisah. Beliau menginginkan pelaku yang sebenarnya merasakan pahit getir kesalahannya itu, tanpa diketahui oleh banyak orang.
Rasulullah saw melepaskan pandangnya pada semua yang hadir, seraya memerintahkan : "Siapa yang makan daging tadi hendaknya berwudhu!" Semua telah memakan daging ya, Rasulullah! Jawab para sahabat. Lalu beliau bersabda, "Kalau begitu, berwudhukah kalian semua".
Mereka bangkit semua pergi berwudhu. Termasuk orang yang merupakan sumber datangnya bau kurang sedap itu. Orang ini telah diselamatkan air mukanya dari rasa malu, berkat kecerdikan dan kelembutan perasaan Rasulullah saw.

[Demikianlah keluhuran budi pekerti Muhammad memperhitungkan tindakan sampai ke kecil-kecilnya pun agar tidak melukai perasaan orang dan kehormatan orang lain]

Disalin dari buku "Bahan Renungan Kalbu", Ir Permadi Alibasyah
Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "