Wahai Allah..Yang Maha Pengasih Maha Penyayang..
Ta terasa 20 hari menjelang keberangkatanku ke tanah suci. lama nian diri ini tidak mencurahkan isi hati..ingin rasanya menggoreskan asa yang ada di hati yang terdalam, dalam proses penantian menjadi tamu-Nya ke baitullah jika Engkau meridhoi, insya Allah.
Ya Robb, sampaikan shalawat dan salamku, kepada junjungan yang mulia, Nabi besar Muhammad SAW..
Ya Robb..dalam proses penantian ini, kuterus menyelami makna kehidupan hakiki dalam samudra ilahiah-Mu yang Maha Luas tak bertepi.
Ingin rasanya kumenangis, akan kasih-sayang-Mu ta' bertepi. Bisa berangkat pada tahun ini, seperti keajaiban buatku..
Memang ternyata, jika kata Engkau Kuun, fa ya Kuun..
Masa kecilku penuh dengan keceriaan, dikelilingi oleh om tante yang menyayangiku seperti anak sendiri..sampai2 aku jadi ga mandiri. Masa remaja bukanlah masa yang mudah, apalagi usaha papa yang pasang surut, membuat mama turun tangan menambah dana utk biaya keluarga. Setelah beberapa tahun tinggal di daerah Jak-Pus, kemudian ayahanda mengajak kami ke rumah yang cukup besar, halamannya luas..kami semua senang. Namun, Allah berkehendak lain, kami harus hengkang dari rumah itu. Masa remajaku tidaklah seperti kebanyakan, karena bergaul butuh dana, transport dll..aku memang anak rumahan, kakak2ku juga begitu. Kami semua dididik dengan value bekerja keras.. tibalah SMA, kuselesaikan, dan alhamdulillah, aku bisa kuliah di institusi pendidikan teknologi yang dipinginkan byk orang.
kulanjutkan ceritaku... 16 hari menjelang keberangkatan..
Pernah kumengalami masa minder, disaat bertemu dengan keluargaku yang berada..rasanya sungkan disaat datang ke rumah mereka. Namun entah kenapa, sepertinya aku tidak terlalu merasa nyaman di rumah mereka. Ayahanda & ibundaku adalah orang yang paling kucintai.. Jika flash back, kulalui masa SMA, dengan belajar, sekolah, pulang, belajar.. kondisi rumah yang jauh membuatku harus lebih ekstra berlama2 di jalan. Jika kupejamkan mata..masa remajaku..tidak ada kesan yang berarti, dan cenderung kuper. Namun, baru kusadari, ternyata Inilah tanda kasih sayangNya. Dengan cara-Nya, Dia menghindarkanku dari pergaulan bebas. Barulah kusyukuri betapa Allah sayang padaku. Seandainya kutahu dari dulu, mungkin diri ini tidak akan ada rasa sedih, malu, dll. Seandainya kutahu, di dalam kitab yang sekedar kubaca arabnya, dinyatakan bahwa 'semua manusia sama di mata Allah, yang berbeda hanyalah ketakwaannya'..bukan hartanya, kedudukannya, dll..akan beda rasanya. Diriku muncul sebagai pribadi yang ga pede, mudah bingung dan plin plan dalam memutuskan. Statusku sebagai anak bungsu membuatku jauh lbh banyak dipengaruhi dlm pengambilan byk keputusan. Trauma-trauma masa lalu, dan lika liku kehidupan kulalui. Namun kutau, begitu banyak hal baik yg sudah ditanamkan orangtuaku, agar tidak 'bokis' sama orang, selalu menjamu tamu walau hanya goreng telur, pekerja keras, dan papaku selalu mengajarkanku utk ramah, meskipun dengan tukang becak sekalipun.
ahh...papa..mama..aku sama sekali tidak menyesali menjadi ananda dari papa mama. Malah aku bersyukur, lewat merekalah, aku bisa terlahir kedunia, dan bisa seperti ini. Mmg masa-masa kami bersama dengan tidak mudah. Banyak kejadian yang menimpa disaat papaku collapse dari usahanya, disaat mamaku banting tulang bertumpus lumus agar keempat anaknya bisa mendapat pendidikan yg layak yg lebih baik..
mama..
jika kuingat tentang mama..orang yang tegar karena kehidupan.
sejak kecil bertumpus lumus mengasuh adik2nya yg masih kecil...bersama ibundanya yg single parent..kehidupannya yg keras, membuatnya mjd wanita yang tegar..
semua bisa..sampai cek ricek mobil bisa..
mama..,kuingat setiap hari, sepulang mama kerja, sering ku mengeroki punggungmu, ga dirasa sakit epp..yang penting anak sekolah, katamu mama..
Azam mama yang kuat, membuat kami anak2nya bersemangat untuk terus maju...
Mama yang cekatan, yang well prepare...subhanallah..ta' terkatakan.
Maafkan aku ya Allah, jika aku pernah berkata 'ah'...disaat mama lagi berceramah kepadaku..disaat mama memaksakan aku untuk lebih rapih..dll..
Mama yg sangat perhatian kepada anaknya hingga sekarang... kasih orangtua, memang sepanjang jalan..
baru kusadari..betapa kasih sayangmu kepada anak2mu...hingga tidak mempedulikan rasa pegal di badan..
Jika mama mendapatkan sekotak makanan dari pasiennya, teringatlah anaknya, tidak jadi dimakannya, dibawa pulang, dibagi-bagi berempat..pengalaman ini sangat membekas bagiku..betapa seorang ibunda tidak sanggup mengunyah makanan, dimana anaknya tidak bisa memakannya..subhanallah..ya Allah, kumohon, catatlah amal kebaikan yang istiqomah ini sebagai pahala kebaikan di sisi-Mu ya Robb..meskipun karena ketidak tauan ibundaku, belum mengerti makna lillahi ta'ala...kumohon ya Allah..
pengalamanku sewaktu umrah, cukup membekas dihati.. disaat aku sll bsma seorang ibu yg sudah tua..kubayangkan ia seperti ibundaku sendiri.. dibatin ini berdoa..ya Allah, ijinkan aku suatu saat bisa pergi ke baitullah bersama ibundaku tercinta..
dan subhanallah...ternyata Allah menjabbah doaku..jk Allah meridhoi..kami berdua akn berangkat bersama mamaku tercinta, subhanallah..
papa..
jika kuingat tentang papa...orang yang penyayang, sering tersenyum, dan sosial sekali..sampai-sampai kehidupan pribadinya dikorbankan demi orang lain..
Papa..lewatmu aku sedikit tertular kesabaran..
lewatmu aku sering mencurahkan tangisan...
lewatmu aku belajar makna ketabahan..
lewatmu aku belajar makna kesetiaan...
lewatmu ta' terkatakan...
begitu banyak hal baik tentang papa yang terlewatkan di ingatan..
maafkan aku ya Robb..atas kesalahanku yang terasa kurang perhatian terlebih disaat beliau mengalami jatuh bangun..
maafkan aku ya Robb..karena hanya melihat papa dari kekurangannya..padahal begitu banyak kelebihannya..
Namun sekarang kuakui..disaat kurindu mendengarkan suaramu wahai ayahanda...bergetar hati ini...ketenanganmu wahai ayahanda..dapat meredam rasa panikku..rasa takutku..ada angin kesejukan disaat aku mendengar suaramu.
Wahai Allah, di hadapanMu aku memohon...ampunilah dosa ayahandaku & ibundaku...sayangilah ayahandaku & ibundaku.. sebagaimana mereka menyayangiku seumur hidupku..seumur hidupku.
Amiin..amiin..ya robbal alamiin..
Flash back (1)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 komentar:
Posting Komentar