Home / Archive for 2017
Bingkai Mimpi - Ebiet G Ade (HD)
Dalam kepekatan mimpiku
wajahMu tersembunyi
Alam semesta, matahari, bintang, rembulan
Semua datang sujud buatMu
Menikam cinta paling dalam
Du du du du du du du
du du du du du
Dari sudut manakah gerangan
aku dapat segera mulai
melukiskan Engkau yang kasat mata namun ada
Bahkan mengalir dalam darah
Hidup t'lah kujanjikan buatmu
Garis-garis aku satukan
menampilkan watak yang beringas
Titik-titik aku kumpulkan
menampilkan rona geriap
Terlalu jauh dari wajahMu
yang agung, teduh, dan kasih
Kini kuyakini sepenuhnya Engkau tak mungkin kugambar
Tinggal kumohon ampunanMu atas kelancangan mimpiku
Dalam kesejukan nafasMu
aku khusyuk sembahyang
Barangkali dapat kutafsirkan makna firmanMu
Peluklah aku dalam damai,
siramilah dengan cinta
Garis-garis aku satukan
menampilkan watak yang beringas
Titik-titik aku kumpulkan
menampilkan rona geriap
Terlalu jauh dari wajahMu
yang agung, teduh, dan kasih
Kini kuyakini sepenuhnya Engkau tak mungkin kugambar
Tinggal kumohon ampunanMu atas kedangkalan mimpiku
Du du du du du du du du
du du du du du du du du
du du du du du du du
du du du du du
Kerinduan?
Duhai Tuhanku...
Kerinduan ini begitu indah
Ibarat rinai-rinai hujan yang membasahi bumi
Tuk senantiasa mencurahkan isi hati
Yang bergelora pada sosok yang dicintai
Duhai Tuhanku....
Kerinduan ini begitu menyiksa...
Ibarat mendaki langit begitu menyesakkan jiwa
Namun diri ini tak berdaya tuk merindunya
Ingin rasanya kuberteriak tuk melepas penat yang menyempit di dada
Duhai Tuhanku
Kerinduan ini begitu memerah merona-rona
Bak bunga-bunga surgawi yang terus bersemi di dalam hati
Semoga menjadi menjadi saksi penantianku
Yang senantiasa membahana di dalam jiwa
Duhai Tuhanku
Kerinduan ini betapa menghanyutkan
Ibarat hanyutan mata air kedamaian yang terus merasuk diri
Hingga yang terasa hanyalah ketenangan di batin ini
Menghadapi tantangan demi tantangan tuk terus merindunya
Duhai Tuhanku
Apakah dia sama merindukanku seperti kumerindunya?
Setelah penantian yang panjang ini...
Semoga ada jawaban yang menggembirakan duhai Tuhanku
Laahawla walaa quwwata illa billah...
Kerinduan ini begitu indah
Ibarat rinai-rinai hujan yang membasahi bumi
Tuk senantiasa mencurahkan isi hati
Yang bergelora pada sosok yang dicintai
Duhai Tuhanku....
Kerinduan ini begitu menyiksa...
Ibarat mendaki langit begitu menyesakkan jiwa
Namun diri ini tak berdaya tuk merindunya
Ingin rasanya kuberteriak tuk melepas penat yang menyempit di dada
Duhai Tuhanku
Kerinduan ini begitu memerah merona-rona
Bak bunga-bunga surgawi yang terus bersemi di dalam hati
Semoga menjadi menjadi saksi penantianku
Yang senantiasa membahana di dalam jiwa
Duhai Tuhanku
Kerinduan ini betapa menghanyutkan
Ibarat hanyutan mata air kedamaian yang terus merasuk diri
Hingga yang terasa hanyalah ketenangan di batin ini
Menghadapi tantangan demi tantangan tuk terus merindunya
Duhai Tuhanku
Apakah dia sama merindukanku seperti kumerindunya?
Setelah penantian yang panjang ini...
Semoga ada jawaban yang menggembirakan duhai Tuhanku
Laahawla walaa quwwata illa billah...
Penantian
Audzubillahiminasysyaithonirrojiim
Bismilillahirrohmaanirrohiim
Allahumma sholli alaa muhammad wa
alaa aali muhammad
Dear Allah...
Ijinkanlah daku tuk mengungkapkan
asaku padanya
Pelepas rindu yang membuncah
dalam rinduku bersamaMu
Dear Allah...
Rindu ini senantiasa bersenandung
Di dalam kidung hati nan indah
kutermenung
Dalam nyanyian sang diri tuk
berada di dalam duhai Engkau Aku
Melebur rasa melebur jiwa menderu
deru
Dear Allah...
Sosok pujangga cinta terus
mengada
Di dalam jiwa yang tiada pernah
pupusnya
Menyatu di dalam asa rindu
mendayu-dayu
Tuk bersua dengannya duhai sang
maulaku
Dear Allah...
Rasa ini tak dapat terbendung
Untuk kucurahkan dalam goresan
pena terburat meradang
Kerana cinta yang begitu dalam
Tak tertahankan tuk terus merenda
cinta dalam dunia yang kelam
Dear Allah...
Rasa ini begitu menggelora
Menggegap gempita membahana di
dalam jiwa
Tumbuhkan terus bersemi
Di dalam dua jiwa semerbak
mewangi
Dear Allah..
Sosok sang bulan purnama
Sinarnya menyejukkan jiwa menyejukkan raga
Ijinkanlah ku tuk bersamanya memadu kasih nan suci
Sepanjang masa merangkai memoria indah meretas hari
Sejak hari ini hingga selamanya...
Sejak hari ini hingga selamanya...
Sejak hari ini hingga selamanya...
Aamiin yaa robbal alamiin...
Astaghfirullahal adziima wa atubu illaik...
Astaghfirullahal adziima wa atubu illaik...
Astaghfirullahal adziima wa atubu illaik...
Subhanakallahumma wabihamdika
Asyhadu alla ilaaha illa anta
Astaghfiruka wa atubu illaik
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "