Pesan Puasa dari Bintang

Alhamdulillah ya Robb, atas segala nikmat yang Kau berikan. Sampaikanlah shalawat beriring salam rindu kepada baginda Rasulullah saw, beserta keluarganya yang mulia, sahabatnya yang agung dan mudah2an kita sebagai pengikutnya sampai akhir zaman nanti. 
Fajar menjelang pagi masih terlihat bintang.
"Hellow bintang h r you. Sudah lama tak bertegur sapa."
"Aku baik2 sj Eva. Aku mau bilang tentang puasa. Aku memang ga puasa tapi aku tidak puasa karena memang Allah tidak menyuruhku puasa. Aku mau menyampaikan bahwa puasa itu membuat tubuh kita sehat lahir dan batin. Orang yang rajin puasa akan terpancar diwajahnya bercahaya karena sel darahnya selalu dibersihkan lewat puasa, sehingga membuat wajahnya bercahaya. Tapi Eva, ingatlah selalu bahwa itu bukanlah tujuan bpuasa, tapi menjadi orang yang bertakwa di mata Allah. Aku yakin semua orang sudah tau tapi di dalam itu makna takwa itu adalah saling berkasih sayang antar sesama, tidak iri tidak sombong. Menjalani perintahNya dan menjauhi laranganNya tidaklah ada artinya jika kita masih iri masih sombong karena segala amal kebaikan akan habis jika kita iri, dan sombong Allah murka karena memakai jubahNya."

"Jika kurenungi, kuselami makna takwa didalamnya itu kasih sayang memang dalam..alangkah indahnya hidup kita kita dalam nuansa berkasih sayang selalu, subhanallah..berkasih sayang karenaNya, sebagaimana baginda Rasulullah saw. Hati beliau selalu lapang melihat orang lain terpancar dari tauladannya dalam memperlakukan umatnya selalu berkasih sayang. Bintang, bagaimana puasa itu bisa membuat kita jd berkasih sayang?"

"Bisa Eva. Dengan saling memberi, saling mengasihi pada sesama shadaqah diperbanyak. Dan selama puasa kita merasakan orang miskin dan penderitaan orang lain. Puasa itu menahan lapar dan haus, tp tidak hanya itu juga menahan nafsu yang tidak dikehendaki Allah. Puasa itu adalah makanan buat jiwa yang lapar dan minuman buat jiwa yang haus. Manusia sesungguhnya dapat merasakan jika jiwanya lapar dan haus, puasalah makanan dan minumannya. Dan kamu harus tau Eva, puasa itu mengandung hikmah yang begitu besar, dimana banyak orang sudah tau lewat tausiyah2 itu kan. Jika jiwa sudah melepaskan lapar dan dahaga maka kita akan mudah berkasih sayang karenaNya."

"Tapi bgmn jk sdh mjlni puasa bertahun2 blm juga terasa takwanya?"
"Itu karena salah mereka sendiri. Sebagaimana dalam surat al araf ayat 179 mereka diberi mata, telinga, hati tidak untuk melihat mendengar merasakan kebesaran Allah. Akal tidak digunakan utk berfikir, indera hati tidak digunakan untuk merasakan puasa yg mereka jalani. Puasa yang difikirkan dan dirasakan..
"istilahnya ditafakuri ya.. "
"akan berbeda rasanya . Va, Dalam puasa, kita sesungguhnya sdh mendapat hidangan ilahiyah dariNya, semuanya nikmat jika difikirkan dan dirasakan. Jadi, tergantung kita, jika yang kita ingat hanya Allah selama puasa, semua hidanganNya akan terasa nikmat. Subhanallah."

"Jadi nikmat itulah indah..indah itulah berkasih sayang karenaNya.. Hati terasa lapang.. Lapang itulah bahagia, bahagia itu takwa..takwa itu masuk surga. Cocok dengan surat Al baqarah 38 dan Hud:108. Apakah begitu bintang?"

"Benar sekali Eva. Jiwa yang lapang sdh melepas lapar dahaganya, terpancar dari wajahnya bercahaya, dan akan mudah sekali berkasih sayang karenaNya.."

"Subhanallah.Cukup sampai sini bintang?"
"Iya Eva. Cukup dulu, kapan akan kita sambung lagi."

"Makasih bintang. Semoga Allah merahmatimu selalu. Titip pesan..betapa kumerinduNya."

"Iya Eva, akan aku sampaikan. Kamu juga Eva, smga Allah merahmati kalian semua."

"Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."

Wallahualam bissawab
Subhanakallahumma wabihamdika
Asyhadu alla ilaaha illa anta
Astaghfiruka wa'atubu illaik

4 komentar:

Anonim mengatakan...

subhanallah, bintang juga berpesan kepadaku, aku malu katanya.
loh kenapa bintang...?
cobalah engkau liat. aku selalu di jadikan simbol 5 yang bercahaya. seperti di bendera² bahkan dikubah masjid yang beralaskan bulan sabit.
aku di muliakan dengan simbol itu. seperti perjalanan Nabi besar muhammad rasulullah rahmatan seluruh alam. Sebagai bintang penerangannya. Perjalanannya barulah seperempat saja, seperti yang tergambarkan pada simbol di qubah itu. bintang adalah Muhammad dan bulan sabit adalah pejalanannya yang belum tuntas. dia sudah berpulang kehadiratNYA. tidak seperti Nabi dan Rasul sebelumnya yang berumur Ribuan dan ratusan tahun.
Lalu semua di serahkan kepada ahli waris ilmunya. untuk meneruskan perjalannanya, hingga benar² terang benderang bagai bulan purnama. ketika bulan itu sudah purnama penuh, lalu aku berpisah..
dari perjalanan itu.. bagaikan ketika mekah dan madinah yang sudah dalam keadaan terang benderang. Lalu aku kembali pada Tuhanku..
Aku tak disana, dan disini, aku tak dikiri dan kanan, juga tak diatas dan bawah. karena bumi dan langitmu ada di langit.
aku sirna.. aku cuma bisa berdoa wahai penerus kasih sayangnya. tetaplah engkau selalu menjadi bintang dan kemudian sirna.. dan selalu terus menerus seperti itu selama bumi dan langit masih ada.
kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.
sirna.. :)

Eva Yulianti mengatakan...

subhanallah..speechless dek. Alhamdulillah kita teruskan tafakur alam ini dek..begitu penuh dengan keindahanNya..Allahuakbar..
dari ada menuju ketiadaan...

Anonim mengatakan...

:)

Eva Yulianti mengatakan...

welcome bro..:-)

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "