Dear Allah
Ijinkanlah aku menuliskan surat kecilku untukMu
Agar terasa damai membahana di dalam jiwa
Tuk merajut asa kebersamaan denganMu senantiasa
Saat bersamaMu tenang tentram sukmaku melayang
Senyumpun dapat tersungging dibibirku
Dear Allah
Aku hanyalah hambaMu yang lemah
Begitu banyak khilaf dan salah
Berlumuran dosa kerana ketakberdayaanku menghadapi badai yang menerpa
Ampunilah dosaku kepadaMu kubersimpuh memuja tuk kembali pada fitrahku sebagai hambaMu
Sudilah kiranya Engkau memaafkan hambaMu yang hina ini
Dear Allah
Larut sudah malam ini berganti hari yang akan menanti
Diri ini begitu ingin terhanyut dalam kehangatan cintaMu
Dan ijinkan hambaMu ini mencintaiMu meski sesungguhnya kutak layak mencintaiMu
Namun tiada yang dapat melarang diri ini tuk merinduMu
Sungguh kumerinduMu ibarat rintik-rintik hujan yang membasahi hujan tiada henti
Dear Allah
Aku ingin mencurahkan kisah ku seluruhnya
Namun tiada yang dapat mengerti selain Engkau Duhai Maulaku
Yaa..rasa rindu yang menggelegak yang sering kali membuatku meleleh
Rindu yang terbalut dengan rinduku padaMu
Rindu yang menyiksa batinku namun dapat membuatku menemukan arti sebuah kesabaran
Dear Allah
Ingin rasanya diri ini pulang kembali padaMu bertemu denganMu duhai Yang Kurindu
Kerana rindu yang belum dapat bertemu dalam penantian yang tak pasti
Namun lancang sekali diri ini karena semuanya hidupku matiku ada di tanganMu
KeindahanMu duhai Maulaku yang membuatku bertahan di dalam jalan menujuMu yang penuh liku
Getaran jiwa dalam keterbatasan diri membuatku terus kembali menghamba padaMu
Dear Allah
Dalam temaramnya hari yang telah beranjak pergi ijinkan aku menangis sepuasnya
Tuk meredam rasa yang belum terlampiaskan
Aku merasa sendiri tiada yang menemani dalam keterpurukan hanya Engkau yang mengada
Menggelora di dalam jiwa...sungguh jangan tinggalkan aku ya Allahu ya robbi..
Aku ingin selalu ditemani di dalam kegamangan jiwa yang merana kerana rindu yang menggebu
Dear Allah
Adakah cinta sejati untukku yang hina dina ini dengan segala keterbatasanku?
Ataukah asaku dengan segala ekspektasiku melewati batas?
Ampunilah aku ya robb...jika kumelewati batas koridorMu
Hanya Engkau yang melipur lara hati ini
Sungguh aku tak sanggup menjalani hari tanpa kekuatan dariMu
Dear Allah
Aku tak bisa maju tak tak mundur ke kiri tak bisa ke kananpun tak bisa
Ibarat berada di dalam kotak terhimpit diri ini di dalamnya
Hanya Engkau yang dapat melapangkannya, kumohon lapangkanlah...Ya Baasith...
Anugerahi lah aku keikhlasan dan kepasrahan menghadapi ujian demi ujianMu
Berilah aku petunjuk Ya Haadii..
Dear Allah
Ya Awal, Ya Akhir...
Ya Awal, Ya Akhir...
Ya Awal, Ya Akhir...
Subhanakallahumma wabihamdika
Asyhadu alla ilaaha ilaa anta
Astaghfiruka wa'atubuilaik
Ijinkanlah aku menuliskan surat kecilku untukMu
Agar terasa damai membahana di dalam jiwa
Tuk merajut asa kebersamaan denganMu senantiasa
Saat bersamaMu tenang tentram sukmaku melayang
Senyumpun dapat tersungging dibibirku
Dear Allah
Aku hanyalah hambaMu yang lemah
Begitu banyak khilaf dan salah
Berlumuran dosa kerana ketakberdayaanku menghadapi badai yang menerpa
Ampunilah dosaku kepadaMu kubersimpuh memuja tuk kembali pada fitrahku sebagai hambaMu
Sudilah kiranya Engkau memaafkan hambaMu yang hina ini
Dear Allah
Larut sudah malam ini berganti hari yang akan menanti
Diri ini begitu ingin terhanyut dalam kehangatan cintaMu
Dan ijinkan hambaMu ini mencintaiMu meski sesungguhnya kutak layak mencintaiMu
Namun tiada yang dapat melarang diri ini tuk merinduMu
Sungguh kumerinduMu ibarat rintik-rintik hujan yang membasahi hujan tiada henti
Dear Allah
Aku ingin mencurahkan kisah ku seluruhnya
Namun tiada yang dapat mengerti selain Engkau Duhai Maulaku
Yaa..rasa rindu yang menggelegak yang sering kali membuatku meleleh
Rindu yang terbalut dengan rinduku padaMu
Rindu yang menyiksa batinku namun dapat membuatku menemukan arti sebuah kesabaran
Dear Allah
Ingin rasanya diri ini pulang kembali padaMu bertemu denganMu duhai Yang Kurindu
Kerana rindu yang belum dapat bertemu dalam penantian yang tak pasti
Namun lancang sekali diri ini karena semuanya hidupku matiku ada di tanganMu
KeindahanMu duhai Maulaku yang membuatku bertahan di dalam jalan menujuMu yang penuh liku
Getaran jiwa dalam keterbatasan diri membuatku terus kembali menghamba padaMu
Dear Allah
Dalam temaramnya hari yang telah beranjak pergi ijinkan aku menangis sepuasnya
Tuk meredam rasa yang belum terlampiaskan
Aku merasa sendiri tiada yang menemani dalam keterpurukan hanya Engkau yang mengada
Menggelora di dalam jiwa...sungguh jangan tinggalkan aku ya Allahu ya robbi..
Aku ingin selalu ditemani di dalam kegamangan jiwa yang merana kerana rindu yang menggebu
Dear Allah
Adakah cinta sejati untukku yang hina dina ini dengan segala keterbatasanku?
Ataukah asaku dengan segala ekspektasiku melewati batas?
Ampunilah aku ya robb...jika kumelewati batas koridorMu
Hanya Engkau yang melipur lara hati ini
Sungguh aku tak sanggup menjalani hari tanpa kekuatan dariMu
Dear Allah
Aku tak bisa maju tak tak mundur ke kiri tak bisa ke kananpun tak bisa
Ibarat berada di dalam kotak terhimpit diri ini di dalamnya
Hanya Engkau yang dapat melapangkannya, kumohon lapangkanlah...Ya Baasith...
Anugerahi lah aku keikhlasan dan kepasrahan menghadapi ujian demi ujianMu
Berilah aku petunjuk Ya Haadii..
Dear Allah
Ya Awal, Ya Akhir...
Ya Awal, Ya Akhir...
Ya Awal, Ya Akhir...
Ya Mujib, Pertemukan lah asaku dengan asaMu tuk menjadi hambaMu yang ridho lagi diridhoi...
Alhamdulillahirobbil alamiin
Laahawla walaa quwwata illa billahil adziim
Asyhadu alla ilaaha ilaa anta
Astaghfiruka wa'atubuilaik