Alhamdulillah segala puji hanya milikMu Allah, saya dipertemukan dengan training ESQ yang subhanallah ini, yang diprakarsai oleh Bapak Ary Ginanjar Agustian. Shalawat beriring salam semoga tercurah kepada baginda Rasulullah saw, keluarganya yang mulia, sahabatnya yang agung, dan mudah-mudahan kita pengikutnya sampai akhir zaman nanti.
Saya dan suami mengikuti training ESQ sudah tiga tahun yang lalu (awal Maret 2009). Kami mengikuti training ESQ Eksekutif selama tiga hari di Hotel Ibis Pekanbaru Riau. Ibunda berharap agar kami mengikuti training ESQ terlebih dahulu sebelum beribadah haji 2009 lalu. Karena beliau sudah lebih dahulu mengikutinya, dan begitu tercerahkan oleh training ESQ ini. Memang setelah training ESQ waktu itu, hati kami sungguh tercharge oleh energi positif dari ESQ, dan lebih siap untuk berangkat ibadah haji. Subhanallah.
Begitu banyak pesan dan kesan lewat training ESQ, rasanya tak habis-habisnya saya bersyukur bisa ditakdirkanNya untuk mengikutinya. Materi demi materi, perenungan demi perenungan selama training membuat kalbu saya bergetar merasakan kebesaranNya dan keindahanNya yang disajikan tim ESQ. Penyampaian dengan istilah-istilah yang menyenangkan membuat saya jadi lebih mudah mengkaitkannya dalam ingatan dan hati saya.
Memang saya belum bertemu langsung dengan Pak Ari Ginanjar Agustian, hanya lewat layar sewaktu training ESQ pada waktu itu, namun buat saya seperti 'bertemu ruhani' dengan beliau. Ilmu yang diperoleh dari ESQ ini ngeklik buat saya, jadi lebih mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Satukan hati, enam prinsip dan lima langkah, yang subhanallahnya selaras dengan enam hal dalam rukun Iman dan lima hal dalam rukun Islam. Walau belum pernah bertemu, beliau adalah salah satu guru saya di Universitas kehidupan.
Membahas tentang kehidupan sehari-hari, ada dua kata yang paling berkesan di hati saya, yaitu Angel Principal, dimana malaikat mencatat perbuatan saya. Kemudian yang membuat saya jadi mudah mengingat, karena saat mengucapkan Angel Principal tangan disilangkan ke bahu, ada malaikat yang mencatat perbuatan saya sebesar biji zarrahpun, Allah Maha Mengetahui, tak perlu orang lain melihatnya. Saya juga mendengarkan penjelasan dari trainer ESQ yang memandu kami, bahwa bapak Ary Ginanjar mempunyai kebiasaan yang subhanallah, membersihkan wastafel di kamar mandi umum di manapun bapak Ary Ginanjar berada. Beliau tak sungkan-sungkan menyingsingkan lengan baju, di depan staf beliau, tuk melakukannya walaupun sesungguhnya tinggal menyuruh cleaning service di kantor beliau.
Mata saya membulat pada saat mendengarkan cerita ini, hati saya ikut merasakan, subhanallah menurut saya itulah contoh Angel Principal yang sesungguhnya. Suatu amalan yang tidak perlu dilihat orang lain, hanya Allah saja yang tahu, dan dicatat oleh malaikat sebesar biji zarrahpun, tak perlu mendapat pujian dari orang lain.
Jika meyakini tentang Angel Principal ini, sungguh kita tak butuh lagi penghargaan dari manusia, yang kita butuhkan adalah penghargaan dariNya. Kisah yang saya ceritakan tadi menginspirasi saya untuk mencari amalan 'rahasia' seperti yang Pak Ary Ginanjar Agustian lakukan, dan saat haji 2009 saya menemukannya. Baru kali ini saya ceritakan amalan 'rahasia' ini kepada orang lain. Semoga bermanfaat untuk diri sendiri, dan juga buat orang lain, akhirnya saya buka juga disini:-)
Saat menginap di tenda-tenda di Mina, dan melihat kamar mandi begitu kotornya, penuh dengan sampah tisu, pembalut dan lain-lain. Kebetulan waktu itu sedang tidak bisa sholat karena siklus biologis wanita, saya berfikir amalan apa yang bisa saya lakukan tuk menggantinya. Saya jadi teringat Angel Principal itu, tiba-tiba terbersit untuk mengecek kamar mandi, saat semua jamaah sedang menjalankan sholat maghrib. Suasana terlihat sepi, semua kamar mandi ada lima di sisi kiri dan lima di sisi kanan. Tanpa jijik, saya masuk ke kamar mandi, saya tutup pintunya, dan saya pungut sampah-sampah basah yang bertebaran dimana-mana (dengan harapan semoga inilah amalan pengganti sholat maghrib:-). Pada waktu itu saya pakai baju hitam hitam disangka orang saya ini petugas kebersihan, mereka menyuruh saya membersihkan yang lain:-), tapi saya tak perduli. Saya begitu menikmati amalan 'rahasia' yang terinspirasi dari kebiasaan bapak Ari Ginanjar Agustian. Terasa Dia begitu dekat, subhanallah, tak terkatakan.
Sejak itu, saya jadi menyukai amalan 'rahasia' tersebut di tempat-tempat kamar mandi umum yang lain. Namun sesungguhnya, ibu rumah tangga seperti saya mempunyai banyak peluang amalan 'rahasia'. Subhanallah, ternyata tak usah jauh-jauh, kembali ke rumah, untuk bisa dekat denganNya.
Demikianlah sedikit pengalaman saya saat 'bertemu ruhani' dengan Pak Ary Ginanjar Agustian lewat 'Angel Principal'nya. Semoga rahmat dan barokahNya senantiasa menyertai pak Ary Ginanjar Agustian dan tim ESQ lainnya untuk berjuang di jalanNya lewat ESQ Way 165. Amiin. Allahuakbar!
Subhanakallahumma wabihamdika, asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa'atubu illaik.
Subhanakallahumma wabihamdika, asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa'atubu illaik.
2 komentar:
Subhanallah, inilah yang di sebut, tingkatan ikhlas, beribadah karena ALLAH, sudah tentu dalam hati dan fikirnya semua tentangNYA.
dan jika Hatinya sudah bersih maka lahiriyahnya juga bersih ( ikhlas ).
amiin..ya robbal alamiin.. salam ukhuwah..:-)
Posting Komentar