Jumat, 15Feb'08-Life Excellence - Ustadz Reza M. Syarief

Life Excellence (Membuat Hidup INi lebih baik)
Oleh : Ustadz Reza M. Syarief
Duri, 15Feb'08 - 20.00

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah... aku bisa menyimak tausiyah dari ustadz Reza dari jakarta.
Pertama..kuluruskan niatku utk datang kesana..bukan untuk melihat ustadz Reza nya, tapi untuk menjaring hikmah.. kusiapkan diriku, utk iqro..hanya dengan iqro sajalah, hikmah kudapat.. menjadikan hidup ini lebih bermakna saat ku mendapatkan hikmah.. hikmah adalah karunia tertinggi disisi Allah.

Beliau terkenal dengan bukunya "Life Excellence". seorang supermotivator, dan mempunyai pesantren Nubuwwah.. http://nubuwwah.com/

Mutiara hikmah yang kudapat :

Dalam hidup ini, diri kita adalah seorang MA dan MBA.

MA = Mahasiswa Abadi
Diri kita adalah MA dari universitas kehidupan, Maha Guru = Allah, dosennya bisa siapa saja.
Setiap manusia mempunyai rejeki yang berbeda2, masalahnya menikmati atau tidak?..belum tentu rejeki melimpah ruah, tapi menikmati.
Beliau bertemu dengan seorang tukang buah, yang sudah 15tahun menjadi tukang buah. Saat ditanya udah berapa lama pak, jadi tukang buah? dijawabnya, baru 15 tahun...
kok bisa ya beliau santai banget, jawabnya, "yang penting dinikmati aja pak"..
subhanallah. Betul banget, karena rejeki ga kemana2, udah ada yang Ngatur.
Beliau bertemu dengan tukang ojek.. pembelajaran yang didapat, "klo mau kambing, bikin kandangnya"..
kurasa2kan, bener juga ya.. cocok AQ, surat Ar Ra'd 11 : Allah tidak akan mengubah suatu kaum, jk kaum itu tidak mau berubah.

MBA = Masih Belum Apa2
Filosofi ini aku setuju banget, karena jika Merasa sudah Apa2 (MSA), bisa kibr.. jangankan surganya, baunya aja ga dapet.

Semua orang kepingin menjadi unggul..

apa sich ciri2 tidak unggul? kata beliau, manusia tidak unggul --> membuat story.. aku setuju tuh, story itu kan fakta.. jadi tidak unggul jika aku tenggelam dalam fakta
apa sich ciri2 unggul? kata beliau, manusia unggul --> membuat history... aku setuju, asal UUT (ujung2nya taat) adalah hikmah (bekal).. hikmah apa yang kudapat hari ini.

Ada kisah seorang guru kepada muridnya. Kenapa bisa dia menghafal sedemikian cepatnya, kitab2 setebal2 itu? karena tidak berbuat maksiat.

Hikmah yang kudapat, jika hati kotor karena berbuat maksiat, maka susah mendapatkan pembelajaran dari Allah.

Untuk menjadi orang yang unggul :

Sukses --> menjadi teladan untuk orang lain
Barokah (berbagi, tidak hanya untuk diri sendiri)

Barokah hanya berlaku untuk orang mukmin..tidak untuk kaum kafir

An Nuur : 39 Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya .

Sya'adah (Bahagia)

Untuk lebih jelas, kukutip isi dari website di annubuwah http://nubuwwah.com/

Menjadi idola bagi manusia lain adalah suatu impian, meskipun kita tahu akhirnya adalah kekecewaan, lantas Mengapa kita tidak pernah berfikir untuk menjadi manusia pilihan Tuhan yang pasti berujung kepada kebahagiaan? Mengapa hingga saat ini kita belum memilih jalan PRIBADI SEJATI PILIHAN TUHAN? (Qs. Al-Hasyr : 19 & Qs. Ali Imran : 31)

Para Pecinta Allah, Nabi Muhammad Saw. Roda kehidupan terus berputar dan usia semakin bertambah namun mengapa kehidupan semakin hampa? Bertahun-tahun sudah usia perkawinan namun mengapa rumah tangga kita belum menjadi baiti jannati. Sekian lama kita bekerja dan berbisnis namun mengapa reziki kita belum menjadi ’BARAKAH’. Dan lebih dari separuh bangsa kita telah merdeka namun mengapa Negara kita belum menjadi ’BALDATUN THAYYIBATUN WARABBUN GHAFFUR’.

Para Pecinta Allah, Nabi Muhammad Saw. Jawaban dari seluruh pertanyaan itu ternyata bermuara pada satu persoalan saja. Ya, hidup dan kehidupan kita jauh dari tuntunan dan perilaku Nabi Muhammad SAW (Minhaj Nubuwwah). Kita masih mencintai diri sendiri atau keluarga dari pada Nabi SAW. Sebagai penuntun dzikir dan ibadah kita masih berkhidamah kepada manusia dari pada Nabi SAW.Kalau saja Allah SWT dan malaikat bershalawat untuk nabi SAW lantas mengapa kita sedikit sekali bershalawat kepada Beliau?

Para Pecinta Allah, Nabi Muhammad Saw. Dengan berlandaskan prinsip 5i yaitu; Ikhlasun-Niyyah, Ittiba’ur-Rasul, Iradatul-Qawiyyah, ’Itqanul ’Amal dan Istiqamatul Harakah kami persembahkan majlis An-Nubuwwah ke hadapan Anda semua tanpa memandang usia, jenis kelamin, kelas ekonomi, partai politik, status sosial atau latar belakang pendidikan. Semoga setitik ikhtiyar dalam samudra zaman ini bisa menjadi washilah (pelantara) menuju sa’adah fid dunya wal aakhirat.

Amin Ya Mujibas Saailin. Salam Ta’zhim,

Al-Faqir Ustadz Al-Habib

Reza Muhammad Syarief, MA,MBA

Rais ’Aam Majlis An-Nubuwwah Indonesia.

“Sukses itu penting tapi bahagia jauh lebih sukses

Beliau juga mengutip doa2 sufi wanita, Rabi'ah... yang sungguh menghamba kepada Allah.

Kucari doa itu, dibuku2 koleksi suamiku..subhanallah memang indah sekali.

Ya Allah, jika aku menyembah-Mu karena ketakutanku akan neraka, bakarlah aku dalam neraka. Dan jika aku menyembah-Mu karena harapanku akan surga, keluarkanlah aku dari surga. Tapi jika aku menyembahmu semata2 karena-Mu, jangan cegah aku dari keindahan abadi-Mu. " (jujur saja, aku kagum dengan Rabi'ah ini, yang berharap Allah ridho..hanya itu.. dan menurutku, merasakan Allah ridho ini indikatornya jiwa tenang = tidak ada rasa khawatir, was2, gelisah dengan rentang panjang.. tapi jika Allah tidak ridho dengan apa yang kulakukan, diberikan-Nya aku rasa was2, gelisah, khawatir.. memang Islam terukur.

Bagaimana dengan aku?........INTROSPEKSI...

Beliau juga mengkaitkan dengan al baqarah:216 -> baik menurut mu, belum tentu baik menurut Allah, buruk menurutmu belum tentu buruk menurut Allah.

Jika aku berharap hanyalah ridho Allah semata, aku tidak perduli lagi dengan segala sunatullah yang Allah berikan..baik buruk itulah yang terbaik menurut-Nya...

Selama ini, menjadi manusia pilihan siapa aku ini?

Pilihan suami?
Pilihan anak?
Pilihan ortu?
Pilihan pimpinan?
Pilihan murid?
Pilihan masyarakat?
Pilihan bangsa?

--> pilihan makhluk --> ujung2nya kecewa.

BAGAIMANA JIKA YANG KUINGINKAN MENJADI PILIHAN ALLAH?

3 alasan menjadi manusia pilihan Allah?

Allah tidak ada kebohongan
Allah tidak ada khianat
Allah tidak langgar janji

--> MENJADI PILIHAN ALLAH --> TIDAK AKAN KECEWA

IQRO :

MENGAPA PERJALANAN HIDUP TERASA HAMPA?

MENGAPA RUMAH TANGGA BELUM MENJADI SURGA?

MENGAPA USAHA DAN KARIR BELUM MENJADI BERKAH?

Karena kita belum mencintai Rasulullah lebih dari diri sendiri.

Surat Al Qalaam : 1-4
Nun , demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat ni'mat Tuhanmu kamu sekali-kali bukan orng gila.Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

Untuk menjadi pilihan Allah, lihatlah manusia pilihan terbaik-Nya.. yaitu Nabi Muhammad SAW, karena berbudi pekerti yang agung.. dan sudah dijamin surga.

Karena sedikit sekali kita bersholawat kepada Muhammad & keluarganya

Padahal, di AQ surat Al Ahzab:56 -> Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya .

Allah dan malaikat saja, bershalawat untuk Nabi Muhammad, tapi diri kita kok jarang bershalawat?

3. Karena kita belum menjadikan Rasulullah sebagai mursyid (pembimbing spiritual) kita

Contoh : Rasulullah sholat tahajjud diresapi, dihayati..bisa lamaaa..sampai sujud lamaa..

jadi..mana yang mau kupilih? tim sukses orang yang belum jelas surga / neraka, atau

tim sukses Rasulullah SAW.

Meskipun diriku ini sudah 1500 tahun dari zaman Rasulullah, tapi diriku adalah tim sukses beliau.

Syakhiyah Nubuwwah

Menjadi pribadi berdaya magnet (menginduksi seseorang utk berbuat kebaikan)

Surat At Tiin (95) : 4-6 sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya , kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

Surat Fushillat (41) : 33 Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"

Menjadi pribadi bermental pegas (saat mendapat musibah bersabar, saat mendapat kesenangan (kebaikan), bersyukur)
Menjadi pribadi berprestasi emas

Surat Al Mulk (67) : 2 Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun

Surat Al Isra (17) : 80-81

Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong .Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

Jika mau berubah, yang diubah itu (yang diotak atik itu) bukan otak, tapi hati.

hati itu sepeerti radar, yang mempunyai sensor. Masalahnya sensor yang kupunya sensor negatif atau positif... dan itu semua asal muasalnya dari MATA, TELINGA, MULUT.

Umar bin Khattab bisa berubah...dan bener2 tobat.. MENGISOLASI MENTAL..

Ada istilah dari ustadz Reza ini.. CIA (CLEANSING, INSTORING, ACTIVATED)..

Masalahnya, ibaratnya komputer..diriku ini masih ada virus.. secanggih apapun program komputernya, diserang virus sekian mikro tapi mematikan, komputernya bisa hancur.

BEGITU JUGA DENGAN DIRIKU..

Ada tips bagus dari ustadz Reza, mengenai anak nakal..selama ini, jika anak nakal, langsung dimaki2..padahal, subhanallah..

jika anak berbuat nakal, suruhlah dia berbuat kebaikan 2x lipat (subhanallah).. abis berbuat nakal, anak diajarkan menabung pahala.

Ali Imran :31 Katakanlah: "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.